SDN 1 MEKARTANI

SDN 1 MEKARTANI
Profil

SDN 1 MEKARTANI

Profil Sarana SDN 1 MEKARTANI Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut.

KEPALA SEKOLAH DAN STAF PENGAJAR

Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik SDN 1 Mekartani.

Photo Bersama Asesor BANSM

Sesi photo Bersama Asesor BANSM pada kegiatan Akreditasi.

Kegiatan Guru Pembelajar

Kegiatan Guru Pembelajar di KKG Gugus Cigintung untuk meningkatkan mutu pendidik .

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kec. Singajaya

Sambutan Kepala UPTD Pendidikan Kec.Singajaya dalam kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di KKG Cigintung

Budaya Membaca di Indonesia Jauh Tertinggal


Dibandingkan dengan negara lain di dunia, budaya membaca di Indonesia jelas masih tertinggal. Bahkan dari nama Indonesia tidak masuk dalam 10 besar negara yang selama ini lebih maju dalam soal melek huruf.

Dari sejumlah penelitian beberapa lembaga menempatkan tingkat literasi Indonesia sangat tertinggal jauh dengan banyak negara, bahkan di tingkat Asia Tenggara. Berikut sejumlah hasil penelitian tentang literasi tersebut:

Berdasarkan penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) 2012, Indonesia ada di peringkat 60 dengan skor 396 dari total 65 peserta negara untuk kategori membaca. Sementara skor rata-rata internasional yang ditetapkan PISA adalah 500

Capaian ini turun dibandingkan peringkat Indonesia pada 2009 yakni di urutan 57 dengan skor 402 dari total 65 negara. Sedangkan pada 2006, Indonesia menduduki peringkat 48 dengan skor 393 dari 56 negara

Di negara Asia Tenggara, kemampuan terbaik literasi membaca dipegang Singapura yakni di peringkat ke-3 dengan skor 542. Adapun Malaysia ada di atas Indonesia dengan peringkat 59 dengan skor 398.

Rendahnya membaca ini tak lepas dari masih tingginya angka buta huruf di Indonesia. Berdasarkan data Pusat Data dan Statistik Kemendikbud 2015, angka buta huruf Indonesia mencapai 5.984.075 orang.

Angka buta huruf ini tersebar di 6 provinsi meliputi, Jawa Barat (604.683 Orang), Jawa Tengah (943.683 Orang), Jawa Timur (1.258.184 Orang), Nusa Tenggara Barat (315.258 Orang), Sulawesi Selatan (375.221 Orang), dan Papua (584.441 Orang).

Lalu negara mana saja yang tingkat melek hurufnya tertinggi di dunia? Berikut ini 10 besar negara tersebut:

1.Finlandia
Finlandia adalah negara Eropa yang indah serta salah satu negara paling melek huruf di dunia. Negara Skandinavia ini merupakan negara unggul dalam sistem pendidikan selama bertahun-tahun. Sembilan tahun pendidikan adalah wajib bagi anak-anak usia 7-16 tahun, dengan tidak ada biaya kuliah dan makanan karena sepenuhnya disubsidi. Tingkat melek huruf di Finlandia adalah 100%.

2.Norwegia
Norwegia adalah salah satu negara dengan tingkat pendidik berkualitas di dunia. Norwegia berinvestasi dengan tingkat pajak tinggi untuk sistem pendidikannya. Negara ini memiliki sekitar 841 perpustakaan. Sistem sekolah dibagi menjadi tiga tingkatan yakni primer, sekunder dan menengah atas. Pendidikan anak usia 6-16 tahun adalah wajib.

3.Islandia
Republik Islandia adalah negara pulau yang indah di Samudra Atlantik Utara dengan angka melek huruf 99,9%. Sistem pendidikan Islandia dibagi menjadi empat tingkat sebagai playschool, wajib, atas menengah dan tinggi. Pendidikan dari usia 6-16 tahun adalah wajib. Sebagian besar sekolah didanai pemerintah. Angka partisipasi pendidikan di Islandia adalah 82,23%.

4.Denmark
Pemerintah Denmark memiliki salah satu sistem ekonomi paling kuat di dunia. Dengan tingkat melek huruf sebesar 99%, Denmark menjadi salah satu negara terdidik di dunia. Pemerintah Denmark menghabiskan sejumlah besar dari PDB mereka untuk pendidikan.

5.Swedia
Bangsa Skandinavia adalah salah satu kawasan paling terdidik di dunia tak terkecuali Swedia. Pendidikan gratis diterapkan wajib secara teratur untuk anak-anak pada usia 7 sampai 16 tahun. Indeks pendidikan Swedia adalah 99%. Ada 53 perguruan tinggi negeri dan 290 perpustakaan umum di negeri asal pesepakbola Zlatan Ibrahimovic ini.

6.Kanada
Meski bukan negara terbesar, Kanada merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Tingkat melek huruf warga Kanada adalah sekitar 99%. Sistem pendidikan negara ini memiliki tiga tingkat yang digambarkan mirip dengan sistem sekolah di Belanda. Sebanyak 310.000 guru mengajar di tingkat dasar serta menengah dan sekitar 40.000 dosen di perguruan tinggi. Selain itu ada 98 sekolah dan 637 perpustakaan di negeri ini.

7.Prancis
Prancis adalah salah satu negara paling indah di Eropa. Dengan indeks pendidikan 99%, menunjukkan bahwa Prancis adalah salah satu negara berpendidikan tinggi di dunia. Sistem pendidikan negeri Menara Eiffel ini dibagi menjadi tiga tahap yakni utama, menengah dan sekunder.

8.Austria
Austria adalah salah satu negara dengan ekonomi terkuat. Sekitar 98% warga Austria dapat membaca dan menulis. Itulah sebabnya Austria adalah peringkat salah satu negara paling maju di dunia. Sembilan tahun pendidikan gratis dan wajib disediakan untuk anak-anak. Austria memiliki 23 universitas negeri terkenal dan 11 perguruan tinggi swasta berkualitas.

9.Selandia Baru
Selandia Baru terletak di barat daya Samudra Pasifik. Negara ini tidak hanya salah satu negara terkaya di dunia, tetapi juga salah satu negara paling melek huruf di dunia. Sistem pendidikan di Negeri Kiwi ini diklasifikasikan dalam tiga tingkat yakni studi dasar, studi sekunder dan studi lebih tinggi. Tingkat melek huruf di Selandia Baru adalah 93%.

10.Belanda
Belanda adalah salah satu negara terdidik di dunia dengan angka melek huruf 72%. Beberapa universitas paling terkenal di dunia ditemukan di Belanda. Dari usia lima tahun, pendidikan adalah wajib bagi anak-anak. Di Negeri Kincir Angin ini ada hampir 579 perpustakaan umum dan sekitar 1.700 perguruan tinggi.

Sumber : Koran Sindo
https://nasional.sindonews.com/read/1182242/144/budaya-membaca-di-indonesia-jauh-tertinggal-1487741860/

DISDIK Semarang larang siswa rayakan Hari Kasih Sayang (Valentine Day)

SEMARANG (simdik.info) Dinas Pendidikan Kota Semarang menerbitkan surat edaran mengenai pelarangan perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day pada 14 Februari 2017 di dalam maupun luar lingkungan sekolah. 

"Surat edaran ini ditujukan agar anak didik tetap fokus dalam mengikuti segala proses belajar mengajar di sekolah. Kami mengimbau anak-anak fokus belajar," kata Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin di Semarang, Minggu. 

Setidaknya, ada tiga poin yang tertuang dalam SE Nomor 003/816 itu, yakni pertama melarang kegiatan siswa untuk merayakan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) di dalam maupun luar lingkungan sekolah. 

Kedua meminta sekolah untuk membuat SE kepada semua orang tua atau wali murid untuk mengawasi putra dan putrinya dan ketiga adalah seruan kepada sekolah untuk menindaklanjuti SE Disdik Kota Semarang itu. 

Menurut Bunyamin, pelarangan perayaan Valentine itu sebenarnya untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan, seperti narkoba dan seks bebas, sebab generasi muda harus menyiapkan masa depannya secara lebih baik. 

"Jadi, prinsipnya adalah kami jaga-jaga sehingga semuanya memberikan perhatian. Jangan sampai, nanti sekolah malah tidak memperhatikan anak-anak didiknya sehingga melakukan hal negatif yang merugikan dirinya sendiri," katanya. 

Namun, kata dia, pihaknya tidak melarang, misalnya ada siswa memberikan atau membagi-bagikan cokelat kepada kawan- kawannya dengan tujuan untuk menjalin persaudaraan, gotong royong, maupun tujuan positif yang lainnya. 

"Begini, yang kami imbau itu jangan sampai melakukan kegiatan yang merugikan atau negatif. Kalau misalnya, mau memberikan cokelat, ya, boleh saja. Yang tidak boleh itu kalau kemudian melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma," katanya. 

Kalau memang mau menggelar kegiatan yang bermanfaat, seperti pentas seni, kegiatan olahraga, keagamaan, lanjut dia, dipersilakan, tetapi jangan sampai siswa kemudian kumpul-kumpul tidak jelas yang bisa menyeret ke narkoba dan seks bebas. 

Selain itu, Bunyamin mengingatkan seluruh sekolah dan kalangan orang tua untuk mengawasi kegiatan anak-anak saat 14 Februari 2017, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah sebagai antisipasi terhadap dampak negatif dari perayaan Valentine. 

"Kami sudah berkoordinasi dan memberikan arahan kepada para guru dan pembina OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada anak-anak didik di masing-masing sekolah," katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan prinsipnya tidak ada larangan perayaan Hari Kasih Sayang asalkan tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma agama dan bertentangan dengan budaya luhur bangsa. 

Mengenai SE dari Disdik tersebut, Hendi, sapaan akrab orang nomor satu di Semarang itu mengaku sudah mendengar dan mengetahui, tetapi belum secara detail mendapatkan penjelasan dari kepala dinas mengenai isi surat tersebut. 

"Prisipnya, jika ada anak muda sepanjang dia tidak melanggar norma-norma agama dan tidak bertentangan dengan budaya bangsa, serta bisa menjaga diri, ya, silahkan aja. Itu (SE, red.) kan sifatnya sebagai antisipasi," pungkasnya

Ajari 12 Hal Ini Agar Anak Pandai Berkomunikasi 
dan Tidak Terlambat Bicara


1. ANDA HARUS SERING MENGAJAK ANAK BICARA UNTUK MENSTIMULASI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI

2. AJARI ANAK BERINTERAKSI DENGAN TEMAN SEBAYANYA UNTUK MENGHILANGKAN RASA MALUNYA


3. AJARI ANAK UCAPKAN KATA DAN KALIMAT DENGAN BENAR AGAR IA TIDAK CADEL


4. SELALU DENGARKAN ANAK AGAR IA BISA MEMBUKA PIKIRANNYA DAN BEBAS MENGEKSPRESIKAN PERASAANNYA

5. JANGAN GUNAKAN LEBIH DARI 1 BAHASA KETIKA SEDANG BERBICARA AGAR ANAK TIDAK BINGUNG


6. KURANGI PENGGUNAAN GADGET  KARENA BISA MEMBUATNYA SULIT BERSOSIALISASI


7. JANGAN BOLEHKAN ANAK MENONTON TELEVISI SENDIRIAN TANPA PENGAWASAN


8. JANGAN GUNAKAN KATA-KATA NEGATIF KETIKA SEDANG BERBICARA DENGAN ANAK


9. AJARI ANAK MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH DAN EKSPRESI WAJAH KETIKA SEDANG BERKOMUNIKASI


10. AJAK ANAK BERNYANYI AGAR IA BISA TERHIBUR DAN MENGETAHUI KOSAKATA BARU


11. LIBATKAN ANAK DALAM AKTIFITAS YANG BISA MENGASAH KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI


12. BIASAKAN ANAK UNTUK BEBAS BERBICARA DAN MENGEMUKAKAN PENDAPATNYA AGAR PERCAYA DIRI DAN TIDAK MALU