SDN 1 MEKARTANI

SDN 1 MEKARTANI
Profil

SDN 1 MEKARTANI

Profil Sarana SDN 1 MEKARTANI Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut.

KEPALA SEKOLAH DAN STAF PENGAJAR

Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik SDN 1 Mekartani.

Photo Bersama Asesor BANSM

Sesi photo Bersama Asesor BANSM pada kegiatan Akreditasi.

Kegiatan Guru Pembelajar

Kegiatan Guru Pembelajar di KKG Gugus Cigintung untuk meningkatkan mutu pendidik .

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kec. Singajaya

Sambutan Kepala UPTD Pendidikan Kec.Singajaya dalam kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di KKG Cigintung

LIHAT GAMBAR JELASNYA KLIK AJA...

UNDANGAN DISTRIBUSI ATAU PEMBAGIAN BUKU TABUNGAN DAN ATM KJP TAHAP 2 TAHUN 2016

UNDANGAN DISTRIBUSI ATAU PEMBAGIAN BUKU TABUNGAN DAN ATM KJP TAHAP 2 TAHUN 2016
Daftar Nama Siswa dan Siswi Penerima KJP Tahap 2
Tahun 2016 KLIK AJA

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017


SEJARAH SEKOLAH DI INDONESIA


Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau “murid”) di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.

Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.


Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.
Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional.

TERMINOLOGI
Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran di atas.
Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi  pelajaran.Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah.Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain.
Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan.
Baca Selengkapnya di 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah